A. Fakta tentang Bahasa Malangan
Bahasa Malangan mempunyai dua pilar utama, yaitu Bahasa khas Malang atau Malang People Dialect atau Osob Ngalam. satu pilar lagi adalah BAHASA WALIKAN Malang (kata yang cara mengucapkanya dibalik) atau Osob Kiwalan. Ibarat teh anget, keduanya menyatu – tak terpisahkan antara air hangat dengan teh. Menjadi tanpa batas lagi ketika “diaduk” dalam pemakaian berbahasa, baik dalam bahasa ujar maupun bahasa tulis.
Yang kedua ini, osob kiwalan, tergolong unik, setidaknya 10 hal berikut merupakan fakta mencengangkan dari bahasa nya arek Malang tersebut:
1. Awalnya dipakai pada jaman perjuangan, sejak penjajahan Belanda, para pejuang memakai kata sandi untuk berkomunikasi yang diharapkan penjajah dan anteknya tidak mengerti yang diperbincangkan
2. Manjadi “trade mark” orang Malang, tidak ada duanya.
3. Sebagai penunjuk identitas dan kebanggan kalau ketemu orang Malang di seluruh dunia, atau minimal bagi orang yang pernah tinggal, sekolah atau bekerja di Malang. Mereka akan mencoba bertegur sapa dan menunjukan beberapa kosa kata yang mereka tahu, untuk membuka komunikasi.
4. Sebagai bahasa tingkat tinggi, untuk pejabat, businessman dan kaum profesional – apalagi bisa bahasa walikan, akan saling mendekatkan hubungan mereka untuk urusan bisnis dan masalah penting. Sama seperti orang melakukan pendekatan bisnis dengan rekanan melalui golf, fitness atau main tenis. Dengan memakai bahasa Walikan Malang (khusus kalau salah satu dari Malang atau bisa bahasa Malang). Apalagi kelau keduanya dari Malang – pasti tokcer.
5. Sebagai gejalah bahasa yang arbitrer tetapi tidak terbantahkan. Dasar penggunaan dan teknik membaliknya ada unsur kesewenang-wenangan (arbitrer), tetapi itulah yang menjadi ciri khas dan telah memasyarakat, maka kata itulah yang akhirnya menjadi populer dan dipakai umum.
6. Ada aturan baku (pakem), namun kaidah untuk dua konsonan seperti ng dan ny dihitung sebagai satu kata tetapi faktor alam telah mengarahkan pemakainya untuk membuat singkatan yang berbunyi. Kata yang tidak berbunyi lazim ketika dibalik, tidak dipakai atau diubah ke bunyi popular terdekat.
7. Kata yang dibalik tidak saja Bahasa Jawa (Bahasa Malang), tetapi juga bahasa Indonesia dan serapan dari bahasa lain (Bahasa Indonesia, Basa asing dan bahasa daerah lain) yang bisa dibalik.
8. Orang yang banyak berbicara dengan bahasa Walikan rata-rata adalah orang cerdas, karena sambil berbicara, pikiranya terus berputar, dengan cepat bisa menemukan kebalikan kata-kata yan akan diucapkan. Jika orang ingin lancar bicara dan memakai kata walikan yang umum, itupun juga tergolong cerdas – karena mengarahkan pembicaraan yang bermakna tetapi menyertakan kata yang dia hapal untuk dibalik dan bangga menyebutkanya.
9. Orang tua, pedagang, pemuda, pelajar anak kecil dan anak sekolah merasa senang mempunyai sebuah skill dan identitas khas jika bisa menyebutkan boso walikan.
10. Ada yang menyisipkan beberapa saja kata walikan dalam percakapan atau penuturan tertulis, tetapi ada yang sebagian besar semua kalimatnya terdiri dari boso walikan. Ada yang mengulang dengan kata biasa untuk memperjelas, tetapi ada yang nekad asal membalik kata walaupun terasa janggal dan tidak popular (mungkin belum lama di Malang?). Akan tetapi, semuanya itu tidak dilarang, yang penting happy dan fun.
B. Kelompok Kata Walikan (Atak Kiwalan)
Ada yang menarik dari Osob Kiwalan (Boso Walikan/ kata yang dibalik pengucapanya) Malang. Kata yang terjadi dari banyaknya model atau bentuk kata yang dibalik, yaitu:
Ada yang bersifat direct, dibalik langsung, misalnya
Rumah menjadi hamur
Tidak menjadi kadit
Tidur menjadi rudit
Pukul menjadi lukup
Ada yang mempertahankan diftong (ng dan ny) supaya tetap menjadi bahasa yang berbunyi
Pulang menjadi Ngalup
Kenyang menjadi Nganyek
Walikan yang merupakan serapan dari bahasa Jawa
Oges menjadi sego artinya: nasi
Bengi menjadi ingeb artinya: malam
Banyu menjadi unyab artinya banyu
Walikan yang merupakan serapan dari bahasa daerah lain, musalnya:
Riko (Madura) menjadi okir artinya: kamu, Anda
Walikan Nama Orang
Pardi menjadi Idrap
Solikin menjadi Nikilos tetapi yang terkenal adalah Nikolas
……………. dll
Walikan Nama tempat, daerah atau kota
Mergan menjadi Nagrem nama daerah di Malang
Mergosono menjadi Onosogrem nama daerah di Malang
Malang menjadi Ngalam
……………... dll
Walikan Nama makanan
Lecep pecel
Nowar rawon
Likik kikil tendon atau bagian daging yang kenyal
Letet tetel penganan dari ketan
…………….. dll
Bahasa walikan khusus
Artinya:
Ojir uang berasal dari raijo dibalik jadi ojir
Lawèt jual, dijual, menjual berasal dari jual dibalik jadi lawet
Idrek bekerja berasal dari kerja dibalik jadi idrek
…………… dll
Menggunakan kata yang nge pop walaupun kebalikannya tidak persis
Kata asal Artinya
Kèmpès sèmpak celana dalam (pria)
Alanèt celana celana
Kiwalan walikan terbalik, dibalik
…………….. dll
Yang merupakan serapan dari bahasa asing
Artinya
Koling memanggil, kontak bersal dari kata calling (bahasa Inggris)
……………. dll
Juga dari bahasa Modern dan popular, misalnya:
Supmak kampus
Hailuk kuliah
Relidos solider
……………. dll
Terkadang ada kebalikan katanya tidak persis tepat susunanya, tetapi karena terlanjur sudah umum dipakai (memasyarakat), maka kata itu yang sering digunakan, misalnya
élawes artinya selawé atau dua puluh lima, kebalikan aslinya adalah:
éwales artinya selawé atau dua puluh lima
nakus artinya sungkan atau segan, kebalikan aslinya adalah:
nangkus
Tetapi orang banyak menggunakan kata yang pertama, élawes dan nakus.
Ada kata yang dua-duanya menjadi umum, misalnya isilup dan silup, keduanya adalah bahasa walikan untuk pulisi (polisi)
knpo gan kerjo kok dadi idrek ????
ReplyDeleteAda yg salah tuh, Riko itu bhs Osing, Banyuwangi bukan madura.
ReplyDeleteBhs Asing:
Woles : Santai, Kalem
Dr asal kata Slow.
Ada yg salah tuh, Riko itu bhs Osing, Banyuwangi bukan madura.
ReplyDeleteBhs Asing:
Woles : Santai, Kalem
Dr asal kata Slow.
Idrek dibalik jadi kerdi = Kerja Rodi
ReplyDeleteYoiki ngalam heb, umak umak hebak kadit bakal itreng
ReplyDeleteYoiki ngalam heb, umak umak hebak kadit bakal itreng
ReplyDeleteMalang mbois sak njero njero ne heb
ReplyDeleteArti ojrek sam
ReplyDeleteojrek nggak ada sam, yang ada idrek = kerdi = kerja rodu
Delete